Kamis, 25 Desember 2014

RPP TEKS ULASAN KLS 8



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan            : SMP
Mata Pelajaran                  : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                  : VIII/2
Materi Pokok                    : Teks Ulasan
Pertemuan Ke-                  : 1
Alokasi Waktu                  : 2 x pertemuan (80 menit)

A. Kompetensi Inti
1.    Menghargai dan  menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar :
3.1  Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator :
3.1.1.Mengidentifikasi struktur teks ulasan
3.1.2 Mengidentifikasi ciri bahasa teks ulasan

Kompetensi Dasar :
4.1     Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan
Indikator : 
4.1.1 Menjelaskan isi teks ulasan
4.1.2 Menentukan pesan moral yang  disampaikan oleh penulis teks ulasan
4.1.3 Menentukan amanat yang disampaikan oleh penulis teks ulasan

Kompetensi Dasar :
2.2  Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna
Indikator :
2.2.1 Memberi pendapat dalam berdiskusi tentang struktur teks, ciri bahasa, dan isi teks Ulasan
2.2.2 Menunjukkan sikap banyak membantu teman sejawat dalam berdiskusi tentang struktur teks,ciri bahasa, dan isi teks ulasan.
2.2.3 Menunjukkan sikap cinta terhadap  hasil karya budaya bangsa yang berupa karya sastra
2.2.4 Menunjukkan sikap kerjasama dan semangat dalam berdiskusi tentang pemahaman struktur teks, ciri bahasa, dan isi teks ulasan.

Kompetensi Dasar :
1.2  Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah   
Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
Indikator
1.2.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai  implementasi rasa syukur kepada Tuhan atas keberadaan bahasa Indonesia di antaranya dalam menjelaskan struktur ,ciri bahasa, dan isi teks ulasan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1.      Dengan membaca teks ulasan, peserta didik mampu mengidentifikasi struktur teks ulasan dengan tepat.
2.      Dengan  membaca sebuah teks ulasan, peserta didik mampu mengidentifikasi ciri bahasa  teks ulasan dengan tepat.
3.      Selama proses pembelajaran tentang struktur dan ciri bahasa teks, peserta didik terbiasa berinisiatif dan memberi pendapat dengan benar.
4.      Selama proses pembelajaran, peserta didik terbiasa bersikap banyak membantu sejawat dengan penuh semangat.
5.      Selama proses pembelajaran, peserta didik terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan gestur yang menunjukkan sikap santun sebagai bentuk penghargaan terhadap bahasa Indonesia.

Pertemuan  ke-2
1.       Setelah membaca teks ulasan, peserta didik mampu menjelaskan isi teks ulasan dengan tepat
2.       Setelah membaca teks ulasan, peserta didik mampu menjelaskan pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan
3.       Setelah membaca teks ulasan, peserta didik mampu menentukan amanat yang disampaikan penulis teks ulasan
4.       Selama proses pembelajaran tentang makna kata, kalimat, ungkapan, dan isi teks ulasan peserta didik terbiasa berinisiatif dan memberi pendapat dengan benar.
5.       Selama proses pembelajaran  tentang makna kata, kalimat, ungkapan, dan isi teks ulasan peserta didik terbiasa menunjukkan sikap terbiasa  membantu sejawat dengan baik.
6.       Selama proses pembelajaran tentang makna kata, kalimat, ungkapan, dan isi teks ulasan, peserta didik terbiasa menggunakan pilihan kata, bahasa, ekspresi, dan gestur yang menunjukkan sikap santun dengan baik.


D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
a.       Struktur teks ulasan
b.      Ciri kebahasaan teks ulasan
c.       Kebiasaan bersikap percaya diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat saat berdiskusi
d.      Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukkan sikap toleran dan banyak membantu teman dengan penuh semangat.
e.       Kebiasaan bersikap santun dengan pilihan kata, bahasa, ekspresi, dan gestur dalam berdiskusi.

Pertemuan ke-2
a.       Isi teks ulasan
b.      Pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan
c.       Amanat yang disampaikan penulis teks ulasan
d.      Kebiasaan bersikap percaya diri dengan berinisiatif dan banyak berpendapat saat berdiskusi
e.      Kebiasaan bersikap peduli dengan menunjukkan sikap toleran dan banyak membantu sejawat dengan penuh semangat.
f.       Kebiasaan bersikap santun dengan pilihan kata, bahasa, ekspresi, dan gestur dalam berdiskusi

E. Metode Pembelajaran   
1.      Pendekatan      : Scientifik
2.       Model                   : Model Pembelajaran Discovery Learning
      Sintak              : Pemberian stimulasi
                                                  Identifikasi masalah
                                                  Pengumpulan data
  Pengolahan data
  Pembuktian
  Menyimpulkan
3.       Metode                : Tanya jawab, diskusi, penugasan, unjuk kerja


F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (    2 x 40 menit    )

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.    Berdoa bersama
2.    Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
3.    Guru mengingatkan kembali tentang jenis-jenis teks yang telah dipelajari sebelumnya.
4.    Guru membangkitkan motivasi peserta didik supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai
5.    Guru bertanya tentang pengertian teks ulasan
6.    Guru memberi arahan kepada peserta didik untuk dapat menentukan struktur dalam teks ulasan
7.    Guru memberi arahan kepada peserta didik untuk dapat menentukan ciri kebahasaan dalam teks ulasan
8.    Guru menjelaskan manfaat dari pembelajaran teks ulasan
10 menit
 Inti
·         Peserta didik membentuk kelompok 3-4 orang.
·         Peserta didik  membaca teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dengan cermat.
·         Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks ulasan untuk mengetahui pemahaman secara berkelompok.
·         Peserta didik menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan teks ulasan
·         Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang struktur  teks ulasan.
·         Peserta didik menanya tentang ciri kebahasaan teks ulasan.
·         Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali struktur teks ulasan: orientasi, tafsiran, evaluasi dan rangkuman.
·           Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali struktur teks ulasan novel Sang Pemimpi yang berupa orientasi yaitu gambaran umum karya sastra yang akan diulas.
·           Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali struktur teks ulasan yang berupa tafsiran yaitu pandangan sendiri tentang karya yang diulas.
·           Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali struktur teks ulasan yang berupa evaluasi yaitu penulis mengevaluasi karya, penampilan, produksi, gambaran detail yang berupa bagian, ciri,, produksi, gambaran detail yang berupa bagian, ciri, dan kualitas..
·           Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali struktur teks ulasan yang berupa rangkuman yaitu ulasan akhir dari penulis berupa simpulan.
·         Peserta didik membaca contoh analisis fitur bahasa/ciri bahasa teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
·         Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang ciri kebahasaan teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
·         Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman.
·         Peserta didik mendiskusikan  struktur isi teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dalam kelompok.
·         Peserta didik mendiskusikan  ciri bahasa teks ulasan dalam kelompok.
·         Peserta mencari makna kata yang dipakai dalam teks ulasan baik makna kata sifat sikap, kata benda, kata kerja, maupun metafora
·        Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi  tentang struktur teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dengan penuh percaya diri.
·        Menanggapi hasil presentasi kelompok lain secara santun.
·        Menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks ulasan (pertanyaan literal, inferensial, integratif, kritis).
·        Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman
·        Peserta didik mencocokkan jawaban/hasil diskusi dengan buku siswa pada halaman 122-123
·        Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang ciri kebahasaan teks ulasan Sang pemimpi karya Andrea Hirata.
·        Menanggapi hasil presentasi kelompok lain secara santun.
·        Menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks ulasan (pertanyaan literal, inferensial, integratif, kritis).
·        Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman
65 menit
Penutup
1.       Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung.
2.       Guru dan peserta didik membuat simpulan tentang struktur dan ciri kebahasaan teks ulasan .
3.       Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.

5 menit

Pertemuan Kedua (  2 x 40 menit  )

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.       Peserta didik berdoa bersama.
2.       Peserta didik bersama guru mengatur tempat duduk sesuai kelompok masing-masing sebelum pembelajaran dimulai.
3.       Guru mengingatkan kembali manfaat belajar teks ulasan.

5 menit
 Inti
·         Peserta didik membaca kembali  teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
·         Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan sebagai pemandu pemahaman isi teks ulasan.
·         Peserta didik mencatat informasi dari teks ulasan novel Sang Pemimpi sebagai acuan pemahaman isi teks ulasan
·         Dengan dipandu oleh guru, siswa memberikan  komentar terhadap  berbagai isi informasi yang didapat dari teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
·         Dalam diskusi kelompok, siswa  membahas komentar masing-masing dengan sesama siswa.
·         Dengan dipandu oleh guru, siswa memperkaya informasi tentang budaya, nilai, kebiasaan, sikap seseorang dari buku-buku referensi
·          Peserta didik menemukan makna kata sulit yang dipakai dalam teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dengan menggunakan kamus.
·         Peserta didik  menemukan pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
·         Peserta didik  menemukan amanat yang disampaikan penulis teks ulasan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.
·        Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang isi,pesan moral dan amanat yang disampaikan penulis  teks ulasan Sang Pemimpi.
·        Menanggapi hasil presentasi kelompok lain secara santun dan penuh semangat.
·        Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman

70 menit
Penutup
1.      Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung.
2.      Guru dan peserta didik membuat simpulan
3.      Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.

5 menit


H. Media dan Sumber Belajar
1.  Media Pembelajaran
Teks Ulasan Novel “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata

2.     Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Bahasa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


I.            PENILAIAN
1.        Sikap spiritual dan sosial
a.         Teknik Penilaian            : Observasi
b.        Bentuk Instrumen          : Lembar observasi
c.         Kisi-kisi                          :
LEMBAR OBSERVASI
No.
Sikap/Nilai
Indikator
Butir Pertanyaan
1
Menghargai dan bersyukur kepada Tuhan YME atas keberadaan bahasa Indonesia
Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
1
  2

Semangat
Terbiasa  berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah.
2
Terbiasa  memberi pendapat dalam bahasan pemecahan masalah.
3
3

Peduli
Terbiasa toleran  dalam memecahkan masalah.
4
Terbiasa membantu sejawat dalam memecahkan masalah.
5
4
Santun
Terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan gesture santun.
6
           
Instrumen: lihat  Lampiran 02

2.         Pengetahuan
                                   a.            Teknik Penilaian       : Tes Tulis
                                   b.            Bentuk Instrumen     :  Uraian non Objektif (UNO)
                                   c.            Kisi-kisi:
No
Indikator
Butir Instrumen
1
Mengenal struktur teks ulasan
1
2
Mengenal ciri kebahasaan teks ulasan
2

Instrumen: lihat Lampiran 03

3.         Keterampilan
a.        Teknik Penilaian           : Tes Tulis
b.        Bentuk Instrumen         : Uraian
c.         Kisi-kisi:
Keterampilan
Butir Instrumen
4.1.1        Menentukan isi teks ulasan novel Laskar Pelangi
1
4.1.2        Menjelaskan pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi
2
4.1.3        Menentukan amanat yang disampaikan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi
3

Instrumen: lihat Lampiran 04
                                                           


                                   
          
           Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Bululawang


Dra.Hj.Durotul Bahgiyah M.Si
NIP  196208301985122001

Bululawang,    -  1  - 2015
Guru Bahasa Indonesia,


Saidah Rachmatul Janah.S.Pd
NIP  197311072006052007













Lampiran 01
Contoh Teks Ulasan :
Sang Pemimpi
1.       Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Prancis dan menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Aral, dan Jimbron adalah pemimpi-pemimpi itu.
2.       Pada bab pertama novel ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Aral, dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam novel ini. Sebaliknya, hal berbeda diberikan oleh sang kepala sekolah yang bernama Pak Belia. Pak Belialah yang memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya, terutama kepada Ikal, Aral, dan Jimbron. “Jelajahi kemegahan Eropa sampai Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbone. Ikuti jejak-jejak satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra dan seni hingga merubah perdaban…,” itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak Belia.
3.       Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu novel. Meskipun demikianpada setiap bab, mulai awal hingga akhir, novel ini memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan.
4.       Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga mereka bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan dan kesedihan. Selain itu, novel ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca novel ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas.
5.       Meskipun disebut sebagaii novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam novel ini, padahal di dalam novelsebelumnya telah diceritakan dengan jelas.
6.       Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Novel ini member motivasi, semangat, dan mimpi pada anak-anak yang patah semangat untuk sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras
Lampiran  02                                  
LEMBAR OBSERVASI
SIKAP  SPIRITUAL DAN SIKAP SOASIAL

No.
Sikap/nilai
1
2
3
4
1
Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.




 2
Terbiasa  berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah.




3
Terbiasa  memberi pendapat dalam bahasan pemecahan masalah.




4
Terbiasa toleran  dan peduli dalam memecahkan masalah.




5
Terbiasa membantu sejawat dalam memecahkan masalah.




6
Terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan gesture santun.





Keterangan:
4        = selalu
3        = sering
2        = kadang-kadang
1        = tidak pernah


Lampiran 03

TES URAIAN NONOBJEKTIF  (UNO)
PENGETAHUAN STRUKTUR  DAN CIRI BAHASA TEKS ULASAN

Petunjuk
1.      Bacalah Teks Ulasan yang  berjudul  Laskar Pelangi berikut!
2.      Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan yang menyertainya !


Identitas                        : Novel Laskar Pelangi
Judul                             :  Laskar Pelangi
Penulis                            : Andrea Hirata
Penerbit                         :  Bentang
Kota Tempat Terbit        : Jl. Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun Terbit                   :  Cetakan III, Juli 2007
Tebal halaman                : 533 halaman termasuk juga tentang penulis
Laskar Pelangi

Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang
bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada tidak membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk
mendaftarkandiri di sekolah kecil itu.

Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.

Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.

Menurut saya novel ini sangat bermanfaat bagi para remaja, khususnya siswa – siswi, karena pada cerita tersebut dikisahkan perjuangan yang begitu berat yang dialami oleh tokoh – tokoh laskar pelangi untuk bersekolah dan menuntut ilmu agar menjadi orang besar nantinya.

Novel ini berisikan motivasi bagi para pembacanya, sinya begitu menarik dan mengesankan Banyak amanat yang dapat diambil dari kisah tersebut, dan lain - lain.

Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan
novelnya. Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.

Ikal : Tokoh 'aku' dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.

Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.

Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.

Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.
A Kiong : Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain.

Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.

Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.

Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.

Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.

Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.

Tokoh-tokoh Lain Dalam Novel Laskar Pelangi

Bu Muslimah : Bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.

Pak Harfan : Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.

Flo : Bernama asli adalah Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat.

A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.

Novel Laskar pelangi yang ditulis Andrea Hirata, tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di luar Indonesia, hingga ke Amerika Serikat dan mendapatkan penghargaan penerbit para pemenang nobel sastra. Hingga Desember 2012 ada 36 negara yang mempopulerkan Novel Laskar Pelangi ini dan menjadi Best Seller serta diterjemahkan kedalam 18 baha
sa
Pertanyaan:
1.      Tentukan  struktur yang ada dalam teks ulasan tersebut !
2.      Tentukan  ciri bahasa yang khas yang kamu temukan pada teks ulasan tersebut !

Pedoman Penskoran :

No.
Aspek dan Kriteria
Skor
1.
Struktur Teks Ulasan
a.     Struktur teks ulasan lengkap
b.     Struktur teks ulasan kurang lengkap
c.     Struktur teks cerpen tidak  lengkap

3
2
1
2.
Ciri kebahasaan Teks Ulasan
a.       Ciri kebahasaan teks ulasan lengkap
b.      Ciri kebahasaan teks ulasan kurang lengkap
c.       Ciri kebahasaan teks ulasan tidak lengkap

3
2
1


















Lampiran 04

PENILAIAN TERTULIS
KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS ULASAN



Petunjuk
1.      Baca kembali teks ulasan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
2.      Jawablah pertanyaan berikut !

Soal
1.      Tentukan isi teks ulsan novel Laskar Pelangi !
2.      Jelaskan pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi !
3.      Jelaskan amanat yang disampaikan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi !


Pedoman Penskoran :

No.
Aspek dan Kriteria
Skor
1.
Isi teks ulasan
a.     Isi teks tepat
b.    Isi teks kurang tepat
c.     Isi teks tidak tepat

3
2
1
2.
Pesan moral penulis teks ulasan
a.       Dapat menyebutkan 3 pesan moral
b.      Dapat menyebutkan 2 pesan moral
c.       Dapat menyebutkan 1 pesan moral

3
2
1
3
Amanat penulis teks ulasan
a.       Dapat merumuskan amanat dengan tepat
b.      Dapat merumuskan amanat tetapi kurang tepat
c.       Dapat merumuskan amanat tetapi tdak tepat

1
2
3


Perhitungan skor :

Skor = Perolehan skor
             Skor Maksimal         x 100







Tayangan :



Tema :

Mengulas Berbagai Karya Sastra








Materi

Teks Ulasan Karya Sastra
































Surat Kecilku untuk Tuhan
Agnes Devonar

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain

Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya

Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan  kebahagiaankepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan…
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali
Ke dunia yang Kau berikan padaku
















Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
6.      Setelah membaca teks ulasan, peserta didik mampu mengidentifikasi struktur teks ulasan dengan tepat.
7.      Setelah membaca sebuah teks ulasan, peserta didik mampu mengidentifikasi ciri bahasa  teks ulasan dengan tepat.
8.      Selama proses pembelajaran tentang struktur dan ciri bahasa teks, peserta didik terbiasa berinisiatif dan memberi pendapat dengan benar.
9.      Selama proses pembelajaran, peserta didik terbiasa bersikap banyak membantu sejawat dengan penuh semangat.
10.  Selama proses pembelajaran, peserta didik terbiasa menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan gestur yang menunjukkan sikap santun sebagai bentuk penghargaan terhadap bahasa Indonesia.


















Contoh Teks Ulasan :
Judul               : Sang Pemimpi
Penulis            : Andrea Hirata
Jenis Buku       : Fiksi
Penerbit          : Bentang
Cetakan I        : Juli 2006
Tebal               : X + 292 halaman

Sang Pemimpi
7.       Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Prancis dan menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Aral, dan Jimbron adalah pemimpi-pemimpi itu.
8.       Pada bab pertama novel ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Aral, dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam novel ini. Sebaliknya, hal berbeda diberikan oleh sang kepala sekolah yang bernama Pak Belia. Pak Belialah yang memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya, terutama kepada Ikal, Aral, dan Jimbron. “Jelajahi kemegahan Eropa sampai Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbone. Ikuti jejak-jejak satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra dan seni hingga merubah perdaban…,” itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak Belia.
9.       Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu novel. Meskipun demikianpada setiap bab, mulai awal hingga akhir, novel ini memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan.
10.   Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga mereka bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan dan kesedihan. Selain itu, novel ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca novel ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas.
11.   Meskipun disebut sebagaii novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam novel ini, padahal di dalam novelsebelumnya telah diceritakan dengan jelas.
12.   Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Novel ini member motivasi, semangat, dan mimpi pada anak-anak yang patah semangat untuk sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras.



Susunlah teks ulasan novel Sang Pemimpi ke dalam struktur teks berikut!

Struktur Teks
Paragraf

Orientasi

.
Tafsiran

















Evaluasi










Rangkuman











2 komentar:

  1. Assalamualaikum
    Matur suwun ibu
    sudah membantu mencari referensi RPP :)
    salam kenal saya dari Brebes

    BalasHapus
  2. Bagus sekali, membantu saya dlm pembelajaran, trmksh...

    BalasHapus