Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bululawang
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VIII/1
Materi Pokok
: Teks Prosedur
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)
A. Kompetensi
Inti
KI 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi
dan gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
dan gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata).
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata).
KI 4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1
Menghargai
dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya
2.4 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri
dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan
3.2 Membedakan teks cerita
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik
melalui lisan maupun tulisan
Indikator :
3.2.1 Peserta didik dapat membedakan teks prosedur dengan teks eksplanasi dari segi
struktur
3.2.2 Peserta didik dapat membedakan teks prosedur dengan
teks eksplanasi dari segi kebahasaan
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur,
dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
Indikator :
4.2.1 Peserta didik dapat menyusun kerangka teks prosedur
4.2.2 Peserta didik dapat menyusun teks prosedur
C.
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan
ke-1:
1.
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik terbiasa menggunakan
bahasa Indonesia untuk sarana
kegiatan belajar di sekolah secara lisan maupun tulis
2.
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik menunjukan perilaku jujur dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan
orang lain
3.
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik menunjukan perilaku percaya diri
dalam pengungkapan
kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain
4.
Setelah membaca dua teks, peserta didik dapat membedakan struktur
teks prosedur dan teks eksplanasi dengan benar
5.
Setelah membaca dua teks, peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri
kebahasaan teks prosedur dan teks eksplanasi dengan benar
Pertemuan ke-2:
6.
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik terbiasa menggunakan
bahasa Indonesia untuk sarana
kegiatan belajar di sekolah secara lisan maupun tulis
7.
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik menunjukan perilaku jujur dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan
orang lain
8.
Selama pembelajaran berlangsung, peserta didik menunjukan perilaku percaya diri
dalam pengungkapan
kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain
9.
Melalui
pembelajaran dengan model Project Based Learning, Peserta
didik dapat menyusun kerangka teks prosedur
10. Melalui pembelajaran dengan model Project Based Learning, Peserta didik dapat menyusun teks prosedur
D.
Materi Pokok
Pertemuan
ke-1:
Perbedaan struktur teks prosedur dan teks eksplanasi
Perbedaan teks prosedur dan teks eksplanasi dari segi kebahasaan
1. A. Struktur teks prosedur
·
Manfaat/Tujuan
·
Langkah-langkah
B. Struktur teks ekspanasi
·
Pernyataan umum
·
Deretan penjelasan (eksplanasi)
·
Interpretasi
2.
A. Ciri bahasa
teks prosedur :
·
Berbentuk kalimat perintah
·
Menggunakan penomoran/urutan
B. Ciri bahasa
teks eksplanasi :
·
Menggunakan kata penghubung sebab akibat
·
Terdapat kata benda
· Terdapat istilah-istilah teknis (ilmiah)
·
Menggambarkan fenomena
·
Berisi tahapan-tahapan peristiwa
·
Menggunakan repetisi
Pertemuan ke-2:
Langkah-langkah menyusun teks prosedur
Menyusun
teks prosedur
E.
Metode Pembelajaran
1. Pendekatan
: Scientific
2. Model
: Discovery Learning (DL) dan Project Based Learning
3. Metode
: Diskusi, tanya
jawab, penugasan, inkuiri, demonstrasi
F.
Media, Alat, dan
Sumber Belajar
1.
Media
: Power point teks prosedur dan teks eksplanasi,
2.
Alat
: LCD, laptop, speaker, internet
3.
Sumber
Belajar :
Kemendikbud.2014.Bahasa
Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta :
Kemendikbud
G.
Langkah-langkah Pembelajaran
1.
Pertemuan
Pertama
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
2) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3) Peserta didik menerima informasi kompetensi yang harus dicapai, tujuan
pembelajaran dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
4) Peserta didik membentuk kelompok
diskusi menjadi 5 kelompok diskusi
b.
Kegiatan Inti (60 menit)
Sintak
|
Kegiatan
|
Stimulasi
|
Mengamati
1.
Peserta
didik menonton video “Cara memasak ikan asam pedas”
2.
Peserta
didik membaca dua teks yang berbeda dengan cermat mengenai struktur teks prosedur dan teks eksplanasi berjudul “Cara
Menanam Buah Naga yang Baik dan Benar” di buku siswa halaman 96 dan teks dan teks berjudul “Gempa Bumi”
3.
Peserta didik membaca
informasi mengenai struktur teks prosedur dan teks eksplanasi
|
Identifikasi
Masalah
|
Menanya
1.
Peserta didik menanyakan
sebanyak mungkin struktur teks prosedur dan struktur teks eksplanasi
2.
Peserta
didik menanyakan sebanyak mungkin ciri-ciri
kebahasaan teks prosedur dan teks eksplanasi
|
Pengumpulan
Data
|
Mengumpulkan
Informasi
1.
Peserta didik secara
berkelompok melakukan wawancara pada narasumber mengenai perbedaan teks prosedur dan teks eksplanasi dari segi struktur dan
ciri-ciri kebahasaan
2.
Peserta didik membaca
literatur dari perpustakaan atau internet sekolah
|
Pengolahan
Data
|
Mengolah
Informasi
1.
Peserta didik mendiskusikan
perbedaan struktur teks prosedur dengan teks eksplanasi
2.
Peserta didik mendiskusikan perbedaan
teks prosedur dengan teks eksplanasi dari segi kebahasaan
3.
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk memverifikasi sehingga dapat menemukan konsep tentang
struktur dan segi kebahasaan teks prosedur dan teks eksplanasi
|
Pembuktian
|
Mengkomunikasikan
1.
Masing-masing kelompok peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai perbedaan
struktur teks dan ciri-ciri kebahasaan teks prosedur dan eksplanasi dengan jujur, percaya diri dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar kemudian ditanggapi oleh kelompok lain
|
c.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Dengan bimbingan guru. Peserta didik menyimpulkan materi pelajaran tentang
perbedaan teks prosedur dan teks eksplanasi dari segi struktur dan kebahasaan
2) Peserta didik melakukan refleksi
dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat memahai perbedaan teks
prosedur dan teks eksplanasi
3) Peserta didik mengerjakan tes tulis
4) Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru mengenai
perbedaan teks prosedur dan teks eksplanasi dari segi struktur dan kebahasaan
5) Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran
2. Pertemuan Kedua
a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
2) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan
yang akan dipejari, yaitu menyusun teks prosedur dengan materi yang pernah
dipelajari pada pembelajaran sebelumnya yaitu perbedaan teks prosedur dan teks
eksplanasi dari segi struktur dan cirri bahasa
3) Peserta didik menerima informasi kompetensi yang harus dicapai, tujuan
pembelajaran dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
4) Peserta didik membentuk kelompok
diskusi menjadi 5 kelompok diskusi
b.
Kegiatan Inti
Sintak
|
Kegiatan
|
Mengamati
|
1.
Peserta didik membaca contoh
teks prosedur
2.
Peserta didik memperhatikan
kerangka teks prosedur
|
Menanya
|
1
Peserta didik menanyakan
sebanyak mungkin tentang kerangka menyusun teks prosedur
2
Peserta didik menanyakan
sebanyak mungkin tentang menyusun teks prosedur
|
Mengumpulkan
Informasi
|
1 Peserta didik secara berkelompok melakukan wawancara pada
narasumber mengenai menyusun
kerangka menyusun teks prosedur
2 Peserta didik membaca literatur dari perpustakaan atau internet sekolah
|
Mengolah
Informasi
|
1
Guru memberi
kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk menyusun kerangka teks
prosedur dan mengembangkannya menjadi teks prosedur utuh
2
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk memverifikasi sehingga dapat menemukan susunan teks
prosedur yang benar
|
Mengkomunikasikan
|
1
Peserta didik
mempresentasikan hasil kelompok berupa susunan teks prosedur
|
c.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Dengan bimbingan guru. Peserta didik menyimpulkan materi pelajaran tentang
menyusun kerangka teks prosedur dan mengembangkannya menjadi teks prosedur yang
utuh
2) Peserta didik melakukan refleksi
dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami saat memahai perbedaan teks
prosedur dan teks eksplanasi
3) Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru mengenai
perbedaan teks prosedur dan teks eksplanasi dari segi struktur dan kebahasaan
4) Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran
H.
Penilaian
Pertemuan
Pertama
1.
Penilaian
Sikap
Teknik
: Observasi, Penilaian Diri
Bentuk
: Lembar Observasi, Lembar Penilaian Diri
Lembar
Pengamatan Sikap
No
|
Nama
|
Spiritual
|
Jujur
|
Percaya Diri
|
Deskripsi:
Indikator
Skor
|
Indikator Religius :
1. Terbiasa
menggunakan bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan
2. Memberi
salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
3. Mengucapkan
syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
|
Indikator Jujur:
1. Tidak menyontek,
2. mengakui
kesalahan/kekurangan
3. membuat laporan
|
Indikator percaya
diri:
1. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
pertanyaan
2. Berani presentasi di depan kelas
3. Tidak mudah putus asa
|
4
|
Tampak semua indikator
|
Tampak semua indikator
|
Tampak semua indikator
|
3
|
Tampak 2 indikator
|
Tampak 2 indikator
|
Tampak 2 indikator
|
2
|
Tampak 1 indikator
|
Tampak 1 indikator
|
Tampak 1 indikator
|
1
|
Bila tidak tampak semua indikator
|
Bila tidak tampak semua indikator
|
Bila tidak tampak semua indikator
|
Nilai Akhir = (Jumlah Skor diperoleh : 9) x 4
Lembar
Penilaian Diri Sikap Religius
Nama
: ...................
No. Presensi : ...................
No.
|
Pernyataan
|
1
|
2
|
3
|
1.
2.
3.
|
Terbiasa menggunakan
bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan
Memberi
salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
Mengucapkan
syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
|
|||
Jumlah
|
Nilai Akhir = (Jml Skor Diperoleh : 9 ) x 4
Lembar
Penilaian Diri Sikap Jujur
Nama
: ...................
No. Presensi : ...................
No.
|
Pernyataan
|
1
|
2
|
3
|
|
1.
2.
3..
|
Saya tidak menyontek,
Saya mengakui kesalahan/kekurangan
Saya membuat laporan
|
||||
Jumlah
|
Keterangan
: 1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang 3. Selalu
Nilai Akhir
= (Skor diperoleh : 9) x 4
Lembar
Penilaian Diri Sikap Percaya Diri
Nama
: ...................
No. Presensi : ...................
No.
|
Pernyataan
|
1
|
2
|
3
|
1.
2.
3.
|
Saya
berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
Saya
berani presentasi di depan kelas
Saya
tidak mudah putus asa
|
|||
Jumlah
|
Keterangan
: 1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang 3. Selalu
Nilai Akhir
= (Skor diperoleh : 9) x 4
2.
Penilaian Pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen :
2) Jelaskan perbedaan
struktur teks prosedur dengan teks eksplanasi!
3) Identifikasi perbedaan teks prosedur dengan teks eksplanasi dari segi
kebahasaan!
Kunci Jawaban:
1) Struktur teks prosedur terdiri
atas: tujuan dan langkah-langkah. Sedangkan teks eksplanasi terdiri atas: pernyataan umum, deretan penjelasan
(eksplanasi), dan interpretasi.
2) Ciri kebahasaan teks prosedur: a. Berbentuk kalimat perintah
b. Menggunakan penomoran/urutan
Ciri kebahasaan teks eksplanasi
·
Menggunakan kata penghubung sebab akibat
·
Terdapat kata benda
·
Terdapat istilah-istilah teknis
·
Menggambarkan fenomena
·
Berisi tahapan-tahapan peristiwa
·
Menggunakan repetisi
Pedoman penskoran :
No. Soal
|
Deskripsi
|
Skor Maksimal
|
1.
|
Skor 4
bila menjelaskan perbedaan struktur teks prosedur dan teks eksplanasi secara
lengkap dan benar
Skor 3
bila hanya menjelaskan 2 perbedaan struktur teks prosedur dan teks eksplanasi dengan
benar
Skor 2
bila hanya menjelaskan 1 perbedaan struktur teks prosedur dan teks eksplanasi dengan
benar
Skor 1
bila menjelaskan perbedaan struktur teks prosedur dan teks eksplanasi tapi
tidak ada yang benar
|
4
|
2.
|
Skor 5 bila menjelaskan keseluruhan perbedaan ciri bahasa
dengan benar
Skor 4 bila menjelaskan 6 perbedaan ciri kebahasaan dengan benar
Skor 3 bila menjelaskan 4 perbedaan ciri kebahasaan dengan benar
Skor 2 bila menjelaskan 2 perbedaan ciri kebahasaan dengan benar
Skor 1 bila menjelaskan perbedaan ciri kebahasaan tapi tidak ada yang benar
|
5
|
Nilai Akhir
= (Jumlah skor diperoleh : 9) x 100
3.
Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes praktik
b. Bentuk : Rublik
Instrumen
a. Susunlah
kerangka teks cerita prosedur!
b. Susunlah
teks cerita prosedur!
Rublik
No.
|
Kriteria
Penilaian
|
Skor
|
1.
|
Menyusun kerangka teks cerita
prosedur
a.
Siswa
mampu menyusun kerangka teks prosedur dengan lengkap, berurutan dan
menggunakan diksi serta kalimat yang baik
b.
Siswa
mampu menyusun kerangka teks prosedur dengan lengkap, menggunakan diksi
serta kalimat yang baik tetapi tidak berurutan
c.
Siswa
menyusun kerangka teks prosedur dengan tidak lengkap, tidak berurutan, tapi
menggunakan diksi serta kalimat yang baik
d.
Siswa
menyusun kerangka teks prosedur dengan tidak lengkap, tidak berurutan
dan tidak menggunakan diksi serta kalimat yang baik
|
4
3
2
1
|
2.
|
Menyusun teks cerita prosedur
a.
Siswa
mampu menyusun teks prosedur dengan lengkap, berurutan dan menggunakan diksi
serta kalimat yang baik
b.
Siswa
mampu menyusun teks prosedur dengan lengkap, menggunakan diksi serta
kalimat yang baik tetapi tidak berurutan
c.
Siswa
menyusun teks prosedur dengan tidak lengkap, tidak berurutan, tapi
menggunakan diksi serta kalimat yang baik
d.
Siswa
menyusun teks prosedur dengan tidak lengkap, tidak berurutan dan tidak
menggunakan diksi serta kalimat yang baik
|
4
3
2
1
|
Nilai Akhir = (Jumlah skor diperoleh : 8) x 100
Mengetahui
Semarang, 19 Oktober 2014
Kepala
Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Dra. Durotul Bahgiyah, M.Si
Saidah Rachmatul Janah,
S.Pd.
NIP
196208301985122001
NIP 197311072006052001
No
|
Nama
|
No. Urut
|
Unit Kerja
|
1.
|
Budi Hartono
|
6
|
SMP 4 Kroya
|
2.
|
Nurseah Yulianti
|
7
|
SMP 4 Kroya
|
3.
|
Sukarti
|
9
|
SMP 6 Kroya
|
4.
|
Prito Windiarto
|
30
|
SMP Muhammadiyah 1
Dayeuhluhur
|
5.
|
Hadi Riyanto
|
31
|
SMP Muhammadiyah Wanareja
|
LAMPIRAN
Lampiran 1:
Contoh teks prosedur
Teks cerita
prosedur “Cara Menanam Buah Naga yang Baik dan Benar”
Manfaat buah
naga yang melimpah membuat banyak petani berinisiatif untuk melakukam penanaman
dan pengembangan buah naga. Selain itu harga buah naga yang relatif masih mahal
menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk
menanamnya. Biasanya buah naga banyak ditanam pada halaman depan rumah
sekaligus sebagai hiasan pada taman mini atau bisa juga ditanam pada halaman
belakang. Namun jika petani lebih serius untuk menekuni tanaman ini, biasanya
akan menanam buah naga pada lahan yang lebih luas bisa di sawah atau pekarangan
yang khusus dibuat untuk menanam buah naga agar hasil panen lebih melimpah.
Buah naga
merupakan tanaman yang tergolong mudah dalam penanamannya. Tidak membutuhkan
teknik khusus agar bisa menanam buah naga ini. Pada umumya, tanaman buah naga
yang sering ditanam adalah buah naga yang memiliki warna kulit merah dan pada
bagian dagingnya berwarna putih dengan biji-biji halus berwarna hitam.
Cara Menanam
Buah Naga
Ada beberapa
cara menanam buah naga yang bisa Anda lakukan di rumah. Jika Anda ingin
menikmati buah naga secara gratis tanpa harus membelinya, maka Anda dapat
menanam buah naga pada pot yang sekaligus dapat Anda jadikan sebagai hiasan di
depan rumah.
Caranya adalah
sebagai berikut:
1. Siapkan pot terlebih dahulu! Ada beberapa
macam jenis pot yang tersedia di pasaran mulai dari pot bahan semen, plastic,
tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Namun untuk menanam buah naga, Anda
dapat memakai pot yang terbuat dari bahan tanah liat, karena buah naga
membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam proses
pembungaan. Semakin besar ukuran pot maka akan semakin baik, Anda dapat
menggunakan pot dengan minimal diameter 40 cm.
2. Siapkan tiang panjatan! Karena buah naga membutuhkan tiang penopang untuk
menahan beberapa cabang produksi agar tidak roboh. Tiang ini nantinya akan
dililit oleh beberapa pohon buah naga pada saat penanaman pertama. Cari tiang
panjatan yang kuat, bisa terbuat dari besi atau kayu yang kokoh.
3. Siapkan media tanam! Anda dapat menyiapkan media untuk menanam buah naga
yaitu pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1.
Setelah semuanya siap, Anda dapat menyiramnya dengan air sampai kondisi jenuh.
Biarkan kurang lebih sehari semalaman sebelum Anda mulai menanam buah naga.
4. Pilih bibit dan batang! Anda dapat memilih bibit dari batang yang besar dan sudah tua dan
pastikan bibit tersebut bebas dari penyakit. Bibit buah naga biasanya memiliki
panjang ideal 30 cm dan kemudian ditanam pada pot dengan kedalaman 10 cm.
Setelah Anda menanam buah naga tekan-tekan sedikit tanah sekitar bibit agar
tidak mudah roboh. Selanjutnya siram dengan air dan letakkan pot ditempat
terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung.
Kini Anda sudah
memiliki tanaman buah naga di halaman rumah. Kini yang harus Anda lakukan
adalah perawatan dan pemeliharaan tanaman buah naga agar dapat berkembang
dengan baik. Yang harus Anda perhatikan adalah pemupukan, penyiraman dan
pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Pastikan juga bibit buah naga
menempel pada tiang penyangga dengan cara mengikatnya menggunakan tali rafia
atau kawat. Jangan mengikat terlalu kencang agar tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhannya saat menjadi besar.
Cukup mudah bukan
cara menanam buah naga diatas? Untuk menanam buah naga pada media terbuka
seperti pada sawah atau kebun tidaklah jauh berbeda dengan cara diatas.
Tertarik untuk memiliki buah naga sendiri di rumah?
Contoh teks eksplanasi
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan.Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi.Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan.Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi.Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim.Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Perhatikan teks prosedur “Cara
membuat telur asin”! Tentukan struktur dan ciri kebahasaannya!
Telur asin adalah olahan makanan
yang digandrungi sebagian masyarakat Indonesia. Penikmat telur asin tersebar di
seluruh Indonesia dengan sebaran berbagai usia. Usaha pembuatan telur asin
menjadi peluang yang menjanjikan.
Berikut adalah langkah-langkah
membuat telur asin
1)
Sediakan
bahan dan alat yang diperlukan antara lain telur itik, abu gosok/batu bata yang
sudah ditumbuk, amplas halus, dan garam!
2)
Gosok telur
dengan amplas halus agar pori-pori telur terbuka!
3)
Campur garam
dengan abu gosok secukupnya (buat adonan)!
4)
Masukan
telur ke dalam adonan!
5)
Biarkan
telur dalam adonan selama 5-7 hari!
6)
Ambil telur
kemudian rebus!
7)
Tiriskan
beberapa saat!
8)
Telur siap
disajikan.
Perhatikan teks eksplanasi berikut!
Tentukan struktur dan ciri kebahasaannya!
Banjir merupakan fenomena alam yang
biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai.Secara
sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas
sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.Dalam pengertian yang luas,
banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada
bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut.Dalam siklus hidrologi kita
dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan
ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Air hujan sampai di permukaan Bumi
dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk
alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di
suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di
tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
Secara sederhana, segmen aliran
sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir. Di
daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau
perbukitan.Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf
“V”.Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari
runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu
tersebut.Air sungai relatif sedikit.Tebing sungai sangat tinggi.Terjadi erosi
pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
Di daerah tengah, umumnya merupakan
daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit.Alur sungai melebar dan
potongan melintangnya berbentuk huruf “U”.Tebing sungai tinggi.Terjadi erosi
pada arah horizontal, mengerosi batuan induk.Dasar alur sungai melebar, dan di
dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila
debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di
dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur
sungai.
Di daerah hilir, umumnya merupakan
daerah dataran.Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai
yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur.Alur sungai dapat
berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan
kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai
yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan
dataran banjir.Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu
sendiri yang diendapkan sebelumnya.
Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang
berlebihan merendam daratan.Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai.Akibatnya,
mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan
bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
dampak lain dari terjadinya banjir.
Lampiran 2
Petunjuk Umum
1. Peserta
didik menentukan produk khas daerah untuk menyusun teks prosedur
2. Peserta
didik dibimbing guru menentukan langkah-langkah menulis teks prosedur:
a. Menentukan
produk
b. Menentukan bahan dan alat
c. Menyusun
kerangka
d. Mengembangkan kerangka menjadi teks
3. Peserta
didik membuat jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek (membuat timeline dan
deadline untuk menyelesaikan proyek menyusun teks prosedur)
4. Peserta
didik mengamati dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan produk yang
menjadi objek untuk penulisan teks cerita prosedur!
5. Peserta
didik menyusun kerangka teks cerita prosedur produk khas daerahmu (termasuk
bahan-bahan dan alat yang diperlukan).
6. Peserta
didik mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur utuhdengan memperhatikan
pilihan kata dan penggunaan EYD!
7. Peserta
didik meminta temannya untuk mengoreksi teks prosedur dan memperbaikinya
sesuai dengan hasil koreksi!
LEMBAR KERJA 1
JADWAL PEMBUATAN PROYEK
Mata
Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Proyek
: Teks Cerita Prosedur
Nama
Kelompok
:
Kelas
: VIII
No
|
Kegiatan
|
Waktu Pelaksanaan
|
|
Pertemuan 1
|
Pertemuan 2
|
||
1.
|
Persiapan
|
V
|
|
2.
|
Pelaksanaan
|
V
|
|
3.
|
Pelaporan
|
V
|
LEMBAR KERJA 2
PELAKSANAAN PEMBUATAN PROYEK
Mata
Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Proyek
: Teks Cerita Prosedur
Nama
kelompok
:
Kelas
: VIII
Waktu
|
Catatan Pelaksanaan Pembuatan Proyek
|
Pertemuan
1
|
|
Pertemuan
2
|
|
Pertemuan
3
|
LEMBAR KERJA 3
LAPORAN HASIL PEMBUATAN PROYEK
Mata
Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Proyek
: Teks Prosedur
Nama kelompok
:
Kelas
: VIII
TEKS
CERITA PROSEDUR
PRODUK
KHAS DAERAH :
JUDUL
:
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar